Pengalaman Makan Di Yoshinoya
Blog Iman Prabawa - Pengalaman makan di Yoshinoya ini baru saya alami kemarin. Ini karena tadinya saya ingin nyobain makan di Richeese Factory, karena kebetulan di lokasi rumah saya itu banyak sekali yang jualan makanan. Dari mulai KFC, kemudian Pizza Hut, Hoka-Hoka Bento, Burger King, McDonald, Wendy's, Nasi Goreng Mafia, Bebek Kaleyo, Bakso Taman Solo, dll. Banyak banget kan? Ini belum saya sebutin semuanya aja udah banyak, yang masih belum saya sebutin masih banyak lagi. Dan itu semua ada di dekat rumah saya, yang mana jalan kaki aja nyampe.
Tapi kalau mau ngga cape ya mendingan kita bawa sepeda, kalau untuk Hoka-Hoka Bento kalau jalan cukup jauh juga, tapi kalau naik sepeda, paling juga 10 menit ngga nyampe. Nah jadi lingkungan rumah saya itu banyak sekali makanan enaknya. Tinggal ke depan dikit langsung bisa milih mau makan apa? Nyam nyam banget kan?
Dan ketika browsing saya menemukan banyak tulisan di blog yang menuliskan pengalaman mereka makan di Richeese Factory, dari situ saya jadi tahu, bahwa di Richeese itu ternyata lebih banyak kejunya. Saya jadi sadar, oh iya, kan Richeese itu namanya aja sudah ada unsur cheesenya. Berhubung saya orang yang tidak suka sama yang namanya keju. Entah kenapa saya ngga doyan aja tuh keju. Buat saya keju itu hanya enak kalau kita makan burger. Selain itu, saya ngga pernah suka makan keju!
Kalau makan roti unyi misalnya, kan ada kejunya tuh, saya coba makan ngga suka, entah kenapa buat saya ngga enak. Jadi saya selalu buang tuh keju. Bukan hanya di roti unyil doang, yang namanya keju entah kenapa saya memang tidak suka, dan biasanya saya membuangnya, kecuali di burger. Biasanya kalau saya membeli burger di Burger King selalu saya minta Whopper yang ada cheesenya.
Nah itu dia, buat saya keju itu hanya enak ketika makan burger saja, selain itu saya sudah mencoba dan ngga pernah suka. Ketika saya tahu bahwa Richeese Factory itu kebanyakan makanan yang mengandung keju, lalu saya berpikir, "Ah, kalau gini mah ngga jadi deh makan di Richeese Factory! Keju gitu!"
Dari situ pula kemudian saya jadi terinspirasi, nanti tiap kali makan kalau sempat foto ah, dan kemudian buat laporannya, siapa tahu ini laporan seperti ini bisa bermanfaat juga buat orang yang seperti saya, ketika mau makan, browsing dulu cari tahu makanan yang tersedia itu yang jadi juaranya itu makanan apa sih. Sehingga ketika kita berangkat untuk makan di tempat tersebut ngga blank banget ngga tahu mau makan apa.
Berbekal pengetahuan yang saya dapat dari browsing di Google, kemudian saya berangkat jalan kaki dari rumah. Karena saya biasanya lebih suka jalan kaki, karena memang termasuk masih bisa dijangkau dengan jalan kaki. Lagian juga kalau jalan kaki kan sehat tho? Nah jalan kakilah saya menuju ke Yoshinoya yang berada di Transmart Cempaka Putih.
Jalan kaki mungkin sekitar 10 menitan dari rumah saya, atau mungkin 15 menit ya, kebetulan saya tidak menghitung. Masih termasuk dekat lah kalau menurut saya sih, ketimbang saya harus bawa kendaraan, sekalian hitung-hitung olahraga juga.
Sampailah saya di Yoshinoya di Transmart Cempaka Putih, lalu kemudian saya lihat, wah ada nih benar Beef Bowl. Kita coba aja deh kalau gitu pesan Original Beef Bowl berikut dengan gorengannya saya pilih yang ebi. Seperti ini nih pesanan saya,
Ternyata makan di Yoshinoya minumannya yaitu Ocha, bisa diisi ulang alias re-flow istilahnya. Saya sendiri baru tahu istilah re-flow itu baca di situ. Ocha-nya re-flow, terus saya tanya re-flow itu apa sih? Bisa diisi ulang lagi maksudnya? Iya kata si mba-mbanya, jadi untuk ocha-nya kita bisa minta aja sampai kembung sampai kembung deh.
Oh iya ocha itu artinya teh ya. Nah ocha disini tehnya ngga pake gula, jadi teh pahit gitu. Saya sih suka sama ochanya, mirip kalau kita makan di Hoka Hoka Bento rasa ochanya. Saat makan karena saya biasanya makan pake sambal, saya mencari, seperti kalau kita makan di Hoka Hoka Bento atau makan di KFC kan biasanya ada tuh tempat sambalnya, saya mencari dimana ya? Kok cuma ada sedotan doang?
Ternyata di meja itu ada sambal, yang penampakannya bisa kita lihat seperti terlihat pada gambar di bawah ini,
Juga ada sambal yang bukan saos dan juga merica itu disitu, tinggal kita pilih saja yang mana yang kita suka.
Kalau buat saya sih, saya masih lebih suka makan di Hoka Hoka Bento. Ini kalau saya lho yaa..
Mungkin lain kali saya mau coba paket yang lain kali ya? Biar bisa ngerasain yang lain, siapa tahu untuk paket yang lain ada yang saya lebih suka. Itu dia teman-teman pengalaman makan di Yoshinoya buat saya. Semoga sharing dari saya bisa bermanfaat yaaa.. Wassalam.
Baca juga :
Tapi kalau mau ngga cape ya mendingan kita bawa sepeda, kalau untuk Hoka-Hoka Bento kalau jalan cukup jauh juga, tapi kalau naik sepeda, paling juga 10 menit ngga nyampe. Nah jadi lingkungan rumah saya itu banyak sekali makanan enaknya. Tinggal ke depan dikit langsung bisa milih mau makan apa? Nyam nyam banget kan?
Tidak Jadi Makan Di Richeese Factory
Nah Richeese Factory juga ada dekat rumah saya, dan saya lihat karena baru buka kan. Saya ngga pernah tahu sebelumnya, jadi saya ingin tuh cobain seperti apa sih rasanya makan di Richeese itu. Makanannya enak ngga ya? Jadi ceritanya sebelum saya berangkat ke Richeese Factory saya browsing dulu di google dengan kata kunci "makanan apa yang enak di Richeese Factory".Dan ketika browsing saya menemukan banyak tulisan di blog yang menuliskan pengalaman mereka makan di Richeese Factory, dari situ saya jadi tahu, bahwa di Richeese itu ternyata lebih banyak kejunya. Saya jadi sadar, oh iya, kan Richeese itu namanya aja sudah ada unsur cheesenya. Berhubung saya orang yang tidak suka sama yang namanya keju. Entah kenapa saya ngga doyan aja tuh keju. Buat saya keju itu hanya enak kalau kita makan burger. Selain itu, saya ngga pernah suka makan keju!
Kalau makan roti unyi misalnya, kan ada kejunya tuh, saya coba makan ngga suka, entah kenapa buat saya ngga enak. Jadi saya selalu buang tuh keju. Bukan hanya di roti unyil doang, yang namanya keju entah kenapa saya memang tidak suka, dan biasanya saya membuangnya, kecuali di burger. Biasanya kalau saya membeli burger di Burger King selalu saya minta Whopper yang ada cheesenya.
Nah itu dia, buat saya keju itu hanya enak ketika makan burger saja, selain itu saya sudah mencoba dan ngga pernah suka. Ketika saya tahu bahwa Richeese Factory itu kebanyakan makanan yang mengandung keju, lalu saya berpikir, "Ah, kalau gini mah ngga jadi deh makan di Richeese Factory! Keju gitu!"
Mencoba Makan Di Yoshinoya
Nah kemudian setelah saya ngga jadi makan di Richeese saya mikir lagi, makan apa ya? Yang belum pernah saya makan? Lalu kemudian saya teringat, Yoshinoya kan baru saja buka di Transmart Cempaka Putih, dekat banget juga dengan rumah saya. Wah boleh nih nyobain makan di Yoshinoya, tapi sebelum saya berangkat ke Yoshinoya, saya browsing dulu di Google makanan apa yang enak di Yoshinoya.Review Makanan Di Blog Sangat Membantu!
Dari browsing itulah kemudian saya jadi sadar, ternyata review makanan itu sangat besar pengaruhnya lho. Dan bagus! Karena ngga semua orang pernah makan di Yoshinoya atau tempat lain kan ya? Kita mungkin karena sering makan disitu jadi berpikir bahwa, "Ah ngapain gue buat artikel tentang makanan ini? Toh ini sudah terkenal dan pasti semua orang sudah pernah memakannya!" Ternyata ngga gitu lho! Saya aja sendiri belum pernah makan di Yoshinoya dan menurut saya review makanan yang ditulis di blog itu sangat membantu saya untuk tahu makanan apa yang enak di satu tempat, sebelum saya datang ke tempat tersebut.Dari situ pula kemudian saya jadi terinspirasi, nanti tiap kali makan kalau sempat foto ah, dan kemudian buat laporannya, siapa tahu ini laporan seperti ini bisa bermanfaat juga buat orang yang seperti saya, ketika mau makan, browsing dulu cari tahu makanan yang tersedia itu yang jadi juaranya itu makanan apa sih. Sehingga ketika kita berangkat untuk makan di tempat tersebut ngga blank banget ngga tahu mau makan apa.
Original Beef Bowl Yoshinoya
Dari review yang saya baca di salah satu blog, ternyata yang jadi juaranya di Yoshinoya itu adalah makanan yang namanya Original Beef Bowl, yang mana kalau kita membeli paketnya, nanti akan dapat juga yang namanya gorengan. Dimana kita bisa memilih antara udang(ebi) atau ayam.Berbekal pengetahuan yang saya dapat dari browsing di Google, kemudian saya berangkat jalan kaki dari rumah. Karena saya biasanya lebih suka jalan kaki, karena memang termasuk masih bisa dijangkau dengan jalan kaki. Lagian juga kalau jalan kaki kan sehat tho? Nah jalan kakilah saya menuju ke Yoshinoya yang berada di Transmart Cempaka Putih.
Jalan kaki mungkin sekitar 10 menitan dari rumah saya, atau mungkin 15 menit ya, kebetulan saya tidak menghitung. Masih termasuk dekat lah kalau menurut saya sih, ketimbang saya harus bawa kendaraan, sekalian hitung-hitung olahraga juga.
Sampailah saya di Yoshinoya di Transmart Cempaka Putih, lalu kemudian saya lihat, wah ada nih benar Beef Bowl. Kita coba aja deh kalau gitu pesan Original Beef Bowl berikut dengan gorengannya saya pilih yang ebi. Seperti ini nih pesanan saya,
Ternyata makan di Yoshinoya minumannya yaitu Ocha, bisa diisi ulang alias re-flow istilahnya. Saya sendiri baru tahu istilah re-flow itu baca di situ. Ocha-nya re-flow, terus saya tanya re-flow itu apa sih? Bisa diisi ulang lagi maksudnya? Iya kata si mba-mbanya, jadi untuk ocha-nya kita bisa minta aja sampai kembung sampai kembung deh.
Oh iya ocha itu artinya teh ya. Nah ocha disini tehnya ngga pake gula, jadi teh pahit gitu. Saya sih suka sama ochanya, mirip kalau kita makan di Hoka Hoka Bento rasa ochanya. Saat makan karena saya biasanya makan pake sambal, saya mencari, seperti kalau kita makan di Hoka Hoka Bento atau makan di KFC kan biasanya ada tuh tempat sambalnya, saya mencari dimana ya? Kok cuma ada sedotan doang?
Ternyata di meja itu ada sambal, yang penampakannya bisa kita lihat seperti terlihat pada gambar di bawah ini,
Juga ada sambal yang bukan saos dan juga merica itu disitu, tinggal kita pilih saja yang mana yang kita suka.
Rasa Beef Bowl Yoshinoya
Rasanya?? Hmmm.. Jujur sih kalau buat saya, biasa aja ya.. Ini kan masalah selera lho. Selera kan tidak bisa dipaksakan dan tentunya setiap orang seleranya beda-beda. Di review yang saya baca mereka bilang Beef Bowl-nya Yoshinoya itu enak banget, nah buat saya biasa aja. Bisa jadi apa yang saya bilang enak juga buat mereka biasa saja. Kan yah namanya selera ya, perbedaan selera itu biasa, ada yang suka, ada yang ngga suka. Ngga bisa sama tentunya.Kalau buat saya sih, saya masih lebih suka makan di Hoka Hoka Bento. Ini kalau saya lho yaa..
Berapa Harga Paket Beef Bowl?
Kemarin itu saya keluar uang Rp 55ribu untuk makan paket Original Beef Bowl-nya Yoshinoya, yah mirip-mirip sama kalau kita makan di Hoka Hoka Bento, segituan juga ya kira-kira. Cukup kenyang sih paketnya.Mungkin lain kali saya mau coba paket yang lain kali ya? Biar bisa ngerasain yang lain, siapa tahu untuk paket yang lain ada yang saya lebih suka. Itu dia teman-teman pengalaman makan di Yoshinoya buat saya. Semoga sharing dari saya bisa bermanfaat yaaa.. Wassalam.
Baca juga :
0 Response to "Pengalaman Makan Di Yoshinoya"
Post a Comment