Memulai Bisnis
Blog Iman Prabawa - Banyak dari kita yang ingin sekali memulai bisnis dan menjadi pengusaha. Namun untuk menjadi pengusaha ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jauh lebih susah menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi seorang karyawan. Setidaknya ini menurut pengakuan Robert Kiyosaki yang terkenal dengan buku-bukunya antara lain Rich Dad Poor Dad, Cashflow Quadrant dan lain-lain.
Teman-teman bisa mendengar penuturan dari Robert Kiyosaki ini di audio ini (Dengar : Mind Your Business). Disitu dia berkata hanya 1 dari 100 orang yang berhasil menjadi seorang pengusaha yang sukses. Kalau kita ingin memulai suatu bisnis apa aja sih yang harus kita persiapkan?
Baca juga :
Teman-teman bisa mendengar penuturan dari Robert Kiyosaki ini di audio ini (Dengar : Mind Your Business). Disitu dia berkata hanya 1 dari 100 orang yang berhasil menjadi seorang pengusaha yang sukses. Kalau kita ingin memulai suatu bisnis apa aja sih yang harus kita persiapkan?
Memulai Bisnis
Saya sendiri sempat memulai bisnis saya studio musik, yang saya beri nama Gudang Music Studio, yang sekarang sudah bangkrut. Selama 9 tahun studio tersebut berdiri dan akhirnya harus bangkrut. Nah balik lagi kalau kita mau memulai suatu bisnis apa sih yang harus kita persiapkan?
Pertama, yang sudah pasti adalah modal. Bisnis pastinya butuh modal kan? Nah ini akan bervariasi besarnya tergantung bisnis apa yang akan kita jalani. Kalau dulu saya bisnis studio musik secara modal butuh sekitar 300 juta, termasuk alat dan juga saya harus renovasi ruangan studionya.
Semakin besar modal kita pastinya akan semakin besar juga kemungkinan kita ruginya dong? Kerugian yang bisa kita alami adalah persis sebesar modal yang kita tanamkan tentunya. Lalu kemudian apa lagi?
Kedua, keahlian. Dalam hal ini kita harus punya keahlian tentunya di dalam menjalankan sebuah bisnis. Kalau kita tidak mempunyai keahlian ya tinggal tunggu waktu aja palingan nanti bisnis kita bangkrut. Kalau kita bergerak di bidang jasa berarti keahlian kita yang diperdagangkan disini. Kalau kita bergerak di bidang jualan produk berarti kita harus punya supplier produk yang nantinya akan kita pasarkan.
Bisa kita punya supplier atau kita yang memproduksi barangnya sendiri. Kalau kita yang memproduksi barangnya sendiri sudah pasti akan lebih repot lagi. Kita harus mengurus produksi barangnya, dan kemudian kita juga harus memikirkan gimana nanti memarketkan produk yang sudah kita buat.
Kalau pun kita produksi barang kita sendiri tetap saja kita akan membutuhkan bahan mentah untuk produksi barang jadi kita yang nantinya akan kita jual. Kita butuh mendapatkan pasokan raw material atau bahan mentah yang stabil sehingga produksi kita pun bisa berjalan stabil. Kalau pasokan bahan mentahnya tidak stabil bisa jadi nanti produksi kita pun akan jadi tidak berjalan dengan stabil.
Ribet ya bisnis? Belum kalau sudah ada produk kita harus memikirkan juga masalah gudang dan penyimpanan dari produk yang akan kita jual. Sudah pasti setelah kita produksi akan ada jeda sebelum barang tersebut terjual di pasaran. Nah untuk itulah kita butuh gudang penyimpanan. Gudang penyimpanan ini kan nantinya juga rawan juga akan pencurian lah.
Yamaha sendiri pernah mengalami hal ini, sempat mengalami kerugian sekitar 600 juta rupiah. Waktu saya ke Jepang bulan Februari disana ketemu dengan guru saya Sadahisa Sugiyama yang merupakan konsultan bisnis untuk banyak perusahaan Jepang, yang salah satunya adalah Yamaha, dia menuturkan bahwa pabrik Yamaha di Indonesia mengalami kerugian sebesar 600 juta rupiah karena pencurian yang terjadi.
Kalau kita bisnis online gimana? Kalau kita bisnis online kan misalnya buka toko online memang jauh lebih kecil modalnya, tapi tetap aja kita harus punya yang namanya supplier, yang mana ini gampang-gampang susah mendapatkannya. Kalau sudah ada yang bisa diajak kerjasama, belum tentu nanti ke depannya akan lancar-lancar saja.
Bisa pasokannya yang ngga lancar, bisa juga memang kita salah berurusan dengan orang pihak suppliernya ternyata mungkin suppliernya adalah supplier nakal. Hal-hal seperti itu sangat bisa terjadi dan seringkali terjadi.
Belum kita harus mengurusi karyawan kita, membayar gaji mereka, dan juga kalau mereka demo menuntut gaji dan tidak nyaman bekerja dengan kita, bisa aja mereka seketika main keluar saja.
Ribet banget ya memulai bisnis itu? Kalau kata Bob Sadino bisnis yang bagus adalah yang dibuka, ngga dipikirin aja, tapi memang kalau kita langsung buka dan tanpa berpikir, di tengah jalan kita harus dipaksa untuk berpikir juga. Karena biasanya pengusaha sukses itu minimal mengalami 3 kali kebangkrutan dalam hidupnya.
3 kali untuk proses dia belajar dan bangkit lagi.
Robert Kiyosaki Menyarankan Network Marketing
Robert Kiyosaki menyarankan buat yang ingin mencoba berbisnis, bisa memulai dengan bisnis Network Marketing, yang mana secara modal jauh lebih kecil ketimbang kalau kita memulai usaha kita dari nol.
Namun yang perlu kita cari adalah sebuah perusahaan yang memang sudah lama dan beroperasi dengan baik, dan juga punya program pendidikan dan pelatihan yang baik juga sehingga nantinya kita bertumbuh dan berproses menjadi seorang pengusaha yang tangguh.
Untuk menjadi seorang pengusaha, skill yang harus dipunyai adalah kemampuan untuk menjual. Tidak ada pengusaha yang tidak mampu untuk menjual. Karena yang namanya bisnis pastinya ada sesuatu yang harus dijual, apakah itu berbentuk produk ataukah berbentuk jasa.
Dengan network marketing setidak-tidaknya kita tidak perlu stock barang. Punya gudang simpanan yang besar yang kalau barang ngga kejual akan jadi masalah buat kita. Kita juga bisa memulai untuk belajar menjual dan mempromosikan produk yang kita akan pasarkan, karena apa pun di bisnis pada akhirnya nantinya kita pun akan menjual dan mempromosikan apa yang kita pasarkan.
Banyak yang berpikir bahwa kalau Network Marketing itu hanya menjanjikan yang muluk-muluk, jalan-jalan ke luar negeri lah atau apalah. Kalau saya lebih melihatnya kepada mereka bisa memberikan kita produk-produk yang konsisten ketersediaannya, dan masalah bonus perjalanan gratisnya saya tidak terlalu ambil pusing karena tujuan saya adalah belajar dulu untuk bisa menjual.
Nanti di tulisan saya yang lain saya akan melanjutkan lagi mengenai pembahasan memulai bisnis ini lagi. Sampai ketemu lagi di sharing saya berikutnya, semoga bermanfaat..
Baca juga :
0 Response to "Memulai Bisnis"
Post a Comment