-->

Empat Macam Kategori Aspirasi Korban Travel Abu Tours

Empat Macam Kategori Aspirasi Korban Travel Abu Tours


Jakarta (Kemenag) --- Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dalam kasus travel umrah Abu Tour, Kemenag sudah menampung empat aspirasi yang diinginkan oleh para jemaah yang menjadi korban travel Abu Tour.

Hal itu ditegaskan Menag Lukman Hakim menjawab pertanyaan wartawan terkait peran Kemenag dibalik nasib ribuan jemaah umrah korban travel Abu Tour di Kantor Kemenag Jakarta, Rabu (04/04).

Menurut Menag Lukman, empat kategori jemaah korban Abu Tour tersebut adalah: Pertama, mereka yang ingin tetap diberangkatkan umrah walaupun harus membayar tambahan biaya.

Kedua, mereka tetap ingin diberangkatkan umrah, namun sama sekali tidak mau menambah biaya karena menurut mereka biaya yang mereka setor sudah cukup.

Ketiga, mereka yang tidak ingin berangkat umrah, namun meminta kembali biaya yang sudah disetor.

Keempat, mereka yang sudah tidak lagi mau berangkat dan tidak terlalu mengharapkan biaya kembali, namun yang penting dokumen seperti paspor dan lainnya bisa kembali.

"Terhadap empat kategori ini, tentu kategori satu dan empat bisa relatif dicarikan solusinya dengan segera. Untuk kategori dua dan tiga karena sekarang sudah dalam proses hukum tentu kita harus menungu putusan pengadilan karena harus dilihat aset-aset Abu Tour tersebut apakah mampu untuk memberangkatkan jemaah umrah  atau mengembalikan biaya yang menjadi hak para jemaah," tegas Menag usai bertemu Wakapolri Komjen Syafruddin di Kantor Kemenag.


Kemenag juga meminta PPIU segera Login Sipatuh atau Tidak Masuk Sistem

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) segera ambil user ID password untuk login Sistem Informasi Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Sipatuh).

"Sejak beberapa waktu lalu kami sudah menginstruksikan kepada PPIU agar melakukan pendaftaran ulang terkait aplikasi. Mereka harus login dan kita tunggu sampai sepekan ke depan," tegas Menag kepada pers usai bertemu Wakapolri Komjen Syafruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (04/04).

"Kalau mereka tidak daftar ulang, berarti mereka tidak masuk sistem kami. Jika begitu, berarti dia tidak punya iktikad baik dalam proses yang sedang kami lakukan," sambungnya.

Proses pengambilan user ID dan password sudah dibuka sejak 27 Maret 2018. Kementerian Agama telah berkirim surat kepada PPIU yang terdaftar di Kemenag melalui email sesuai alamat masing-masing.  Pengambilan User ID dan Pasword dibuka hingga 10 April 2018 pada jam kerja.

Data Kemenag, ada 906 PPIU yang terdaftar memiliki izin di Kementerian Agama. Sampai sore ini, baru sekitar 200 PPIU yang sudah mengambil user id dan password.

Apakah ada toleransi bagi yang belum mengambil user id dan password sampai batas akhir, Menag mengatakan akan melihat alasannya terlebih dahulu. "Kalau alasannya tidak bisa diterima, ya bisa kita ambil tindakan," ujarnya.

"Ini mudah, dan semestinya tidak ada alasan menunda. Semua sudah kita hubungi melalui Kanwil Kemenag Provinsi," tandasnya.

Sipatuh dikembangkan Kemenag dalam rangka memperkuat pengawasan penyelenggaraan umrah di Indonesia dan perluasan cakupan pengawasan sejak pendaftaran sampai kepulangan. Sistem ini memuat sejumlah informasi, di antaranya: pendaftaran jemaah umrah; paket perjalanan yang ditawarkan PPIU; harga paket; pemantauan penyediaan tiket yang terintegrasi dengan maskapai penerbangan; dan pemantauan akomodasi yang terintegrasi dengan sistem muassasah di Arab Saudi.

Selain itu, Sipatuh juga memuat alur pemesanan visa yang terintegrasi dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia; g) Validasi identitas jemaah yang terintegrasi dengan Dukcapil; dan h) Pemantauan keberangkatan dan kepulangan yang terintegrasi dengan Imigrasi.

Melalui Sipatuh, jemaah akan memperoleh nomor registrasi pendaftaran sebagai bukti proses pendaftaran yang dilakukan sesuai peraturan. Artinya, proses akhir pendaftaran adalah keluarnya nomor registrasi umrah (sejenis nomor porsi dalam pendaftaran ibadah haji). Dengan nomor registrasi ini, jemaah dapat memantau proses persiapan keberangkatan yang dilakukan oleh PPIU, mulai dari pengadaan tiket, pemesanan akomodasi, hingga penerbitan visa.




0 Response to "Empat Macam Kategori Aspirasi Korban Travel Abu Tours"

Post a Comment

Popular posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel