-->

Kamera Apa Yang Bagus Untuk Membuat Vlog?

Vlog atau singkatan dari video blog sekarang ini ramai dibuat oleh banyak orang. Banyak orang yang sekarang senang membuat video-video kemudian diupload di youtube channel mereka dan jadilah vlog. Nah untuk teman-teman yang ingin menjadi vlogger (istilah untuk orang yang rajin membuat video kemudian menguploadnya di youtube channel mereka) mungkin teman-teman bertanya-tanya, kamera apa sih yang bagus untuk membuat vlog?

Di artikel yang sebelumnya, saya sudah sharing mengenai salah satu pilihan kamera yang bisa kita gunakan, yaitu kamera Canon Powershot G7X Mark II, yang reviewnya sangat bagus sekali dibuat oleh Kevin Hendrawan. Nah kali ini juga masih dari Kevin Hendrawan, dia membahas mengenai kamera apa yang bagus untuk membuat vlog. Jadi yuk langsung saja kita simak sharingnya pada video di bawah ini,


Untuk versi teksnya bisa dibaca di bawah ini,

Alright guys, ketemu lagi sama gue Kevin Hendrawan, dan di sini gue akan ngomongin sesuatu yang bersifat teknis. Jadi mungkin untuk kalian yang ngga suka gadget, yah mungkin video ini akan sedikit boring (membosankan). Nah dari awal banget aku bikin vlog, orang selalu nanya, "Kak, pake camera apa?". Nah ini yang ngebikin aku, rasanya sudah terlalu banyak pertanyaan seperti itu, jadi akhirnya aku akan jawab. Sebetulnya aku ngga suka ditanyain masalah kamera. Kenapa? Karena kaya gini deh, misalkan kalian ketemu sama penyanyi, suaranya bagus banget. Dan penyanyi itu turun dari panggung terus kalian nanya, "Kak, microphonenya merek apa sih?" Menurut aku bukan itu pointnya, yang penting kontennya, masalah kamera itu bukan sesuatu yang penting dan layak untuk diperbincangkan.

Itu yang pertama, dan yang kedua, aku mau kasih tahu kalau ini bukan sponsored video atau video yang disponsori oleh sebuah perusahaan. Saya tidak dibayar oleh pihak manapun, saya ngga dibayar sama perusahaan-perusahaan ini. Ini murni karena kalian tanya, aku jawab. Nah kamera yang ini, yang selama ini aku pake, paling sering dipake buat vlog itu yang ini.


Canon EOS M3

Ini namanya Canon EOS M3. Ini adalah Canon mirrorless, lensanya bisa diganti-ganti. Dan ini namanya gorilla pod. Dan yang ini adalah bracket, yang ini saya cari sendiri, sebenarnya ini aksesories kamera kuno sih bisa dibilang. Lagi jalan-jalan di pasar baru dan kebetulan lihat. Nah ini kebetulan aku beli. Kenapa aku pake kamera ini? Karena ini layarnya bisa dibalik. Dan kalau ngga ada ini, dia akan nabrak microphonenya. Kalau ada ini, jadi aman.


Penggunaan Microphone External

Nah kenapa aku pake microphone? Karena vlog itu adalah sesuatu yang sifatnya spontan dan moment itu tidak bisa diulang. Makanya aku pake microphone supaya suaranya juga bisa ngejar, suaranya bagus. Karena kadang-kadang kita ngevlog juga di tempat yang rame, dan banyak orang teriak-teriak, contohnya itu kaya yang di vlog yang di Puteri Indonesia kemarin, yang di malam final. Itu sebenarnya suara-suara di kanan kiri sangat-sangat berisik sekali, dan kalau pake ini dia akan menangkap suara yang ada di depan kita. Jadi suara yang ada di kanan kiri itu mereka akan tidak ditangkap oleh microphone ini, dan mereka hanya terima suara yang ada di depan microphone. Kalau kita ngevlog kan kita ada di depan kamera jadi suaranya pasti akan aman.


Kenapa Memilih Kamera Canon EOS M3

Nah aku akan bahas lebih lanjut kenapa aku pilih kamera EOS M3 ini. Aku itu tipe orang yang sangat-sangat detail dan sifatnya lebih ke analitik sebelum membeli suatu barang. Sebelum membeli ini aku sudah melakukan riset selama kurang lebih dua bulan, sampai akhirnya aku memilih kamera ini. Pada saat mau membeli kamera aku ada tiga pilihan, antara EOS M3, yang kedua adalah Alpha 7S, dan yang ketiga adalah Panasonic GH4.


Kamera Sony Alpha 7S

Kamera Sony Alpha 7S gambarnya bagus banget, tapi layarnya ngga bisa dibalik, sedangkan aku ngevlog akan seperti ini. Dan dia relatif kecil dan sensornya sudah full frame. Karena ngga bisa dibalik layarnya, kemudian yah kayanya itu bukan jadi pilihan yang tepat buat aku karena sekarang aku melakukan youtube ini sendiri. Aku ngga ada tim, jadi aku merangkap jadi kameramen, jadi editor dan segala macam, semuanya dihandle oleh satu orang which is me.


Kamera Panasonic GH4

Dan yang kedua adalagi kamera Panasonic GH4. Ini juga kamera gokil, keren banget! Dan harganya lebih terjangkau dibandingkan Sony Alpha 7S. Layarnya juga bisa dibalik, sayangnya ada satu hal yang menjadi kekurangan, which is sensornya yang kecil banget. Sebenarnya ngga masalah, kalian bisa beli metabones buat itu jadi besar, tapi metabones itu duit lagi, dan kemudian beli lensa lagi yang bagus, duit lagi, jadi terlalu banyak duit yang keluar. Jadinya kamera yang harganya terjangkau, jadi ngga terjangkau. Ada lagi pilihan sebetulnya yang sejenis ini Alpha 6000 atau yang sekarang baru keluar Alpha 6300. Tapi lagi-lagi, layarnya ngga bisa dibalik. Jadi buat apa beli yang layarnya ngga bisa dibalik? Karena aku mayoritas pake kamera untuk vlog.


Pilihan Jatuh Ke Canon EOS M3

Dan akhirnya aku milih yang ini, bisa dibalik dan yang paling penting, fitur di kamera ini adalah dia bisa melakukan follow focus. Karena balik lagi ke yang pertama, vlog itu adalah sesuatu yang sangat spontan, vlog yang model aku ya, yang jalan-jalan, ada orang yang ngevlog, cuma kaya gini, cuma duduk doang juga ada. Cuma yang aku lakukan vlog yang jalan-jalan, jadi harus ready to shoot, kalau kita terlalu banyak setting, fokusnya diatur dulu, kita mau ketemu orang, orangnya udah pergi. Atau kita mau ngasih tahu yang cuma sepintas lalu, udah pergi, jadi kita butuh kamera yang cepat banget.


Jenis Kamera Untuk Vlog Yang Populer 

Nah ngomongin soal kamera vlog, ada beberapa jenis kamera vlog yang populer banget digunakan oleh vlogger-vlogger, entah itu di Indonesia atau di luar negeri. Yang pertama itu adalah EOS 70D, tapi aku ngga suka, karena bentuknya cenderung besar, sebenarnya kualitasnya sama ini ngga beda jauh. Dan ada lagi satu kamera yang populer banget, namanya Canon Powershot G7X. G7X ini aku ngga rekomendasi karena aku sudah pernah pake kamera G7X ini pada saat aku ke kutub utara, aku udah pernah pake itu selama berminggu-minggu. Tapi yang pertama audionya, ngga bisa ngejar banget. Kalau kita cuma ngomong sendiri, itu ngga masalah, tapi begitu kita di tempat yang ramai apalagi di tengah-tengah konser, suara kita pasti akan pecah dan kedengaran. Makanya aku sendiri tidak begitu suka dengan kamera itu meskipun sebenarnya oke secara kualitas gambar.

Dan kalau kita beli point and shoot camera kaya G7X, dia tidak bisa berkembang. Kamera itu lensanya tidak bisa diganti, audio ngga bisa masuk, jadi ya udah kalian beli itu dan itu aja. Sedangkan ini, audio bisa masuk, ada hot shoe-nya. Lensa bisa diganti-ganti, sensornya APAC, lumayan untuk kamera seharga ini sudah cukup lengkap. Dan pertimbangan aku yang ketiga, yang ketiga atau keempat, pokoknya yang selanjutnya lah. Karena di Indonesia orang rata-rata nonton youtube menggunakan handphone, dan internet di Indonesia meskipun sudah ada beberapa yang cepat tapi masih terkendala dengan kuota.

Kita bisa kamera yang bisa 4K pun dan kita produce video 4K pun, orang ngga akan nonton sampai 4K. Paling mentok juga orang nontonnya 480 atau 720p itu udah keren banget. Kecuali yang nontonnya dari rumah dan di komputer, mungkin bisa menikmati konten 1080p Full HD yang aku selalu pasang. Itu kamera yang pertama.

Kamera yang kedua, this is a, ya ini kamera yang tergolong baru mungkin ya. Ini aku sudah pake kamera ini dari bulan November 2015, ini kamera masa depan mungkin bisa dibilang ya. Ini semi automatic, kalau kalian nonton vlog aku di Paris, itu banyak video-video atau gambar-gambar yang dishoot menggunakan kamera ini.  Kenapa aku pake kamera ini juga? Karena again ini vlog, yang aku buat adalah vlog yang tipenya adalah jalan-jalan. Dan kita semuanya kejar moment. Dengan kamera ini, ini kamera yang otomatis, dia bisa gerak-gerak sendiri, mau ke kiri, mau ke kanan, atau kalau aku mau selfie juga tinggal pencet tiga kali, dia akan balik sendiri.

Dan dipencet dua kali dia akan balik lagi. This is a very cool camera, dia punya stabilization, jadi aku mau gerak-gerak kaya gimana pun, mau gerak-gerak kameranya akan tetap stay. Jadi aku ngga perlu peduli terhadap stabilisasi, kameranya akan terus ada di depan, mau aku lari, mau aku lompat-lompat. Pokoknya dia akan ada di situ. Dan ini gambarnya keren banget, it shoots 4K videos. Cuma baterenya cuma bisa paling bisa 30 menit. Jadi aku punya 3 batere lagi, supaya aku bisa pake kamera ini seharian.


Ukuran Dari Kamera Menjadi Pertimbangan

Dan satu pertimbangan lagi ketika aku milih kamera, apalagi untuk melakukan youtube di Indonesia adalah ukuran dari kamera itu sendiri. Kalau kita pake kamera yang ukurannya terlalu besar, dan kemudian kita shooting di tempat-tempat umum, apalagi banyak orang dan sebagainya, kita akan didatangi sama yang namanya security, dan security ini kadang-kadang harus, you know, ada ijin dan sebagainya dan sebagainya dan sebagainya, terlalu complicated buat aku. Dan bla bla bla-nya itu terlalu banyak, jadi proses shooting terkendala hanya karena kamera yang ukurannya terlalu besar. Tapi beda dengan kamera ini, kameranya ukurannya kecil, dan bentuknya ngga ada keren-kerennya tapi kualitasnya oke banget.

Jadi menurut aku ini sudah lebih dari cukup untuk memproduksi vlog yang selama ini aku posting, hampir sering banget sih, seminggu berkali-kali. Dan buat shoot episode kali ini, aku pake kamera besar, itu namanya Canon 5D Mark III. Itu property perusahaan bukan punya saya, kalau itu kamera ngga bisa dibawa kemana-mana sih, itu kamera besar, full frame. Dan hasilnya juga jauh lebih bagus daripada kamera yang ini. Tapi itu kan kamera studio, ngga bisa dipake kemana-mana. Jadi kalau masalah vlog, aku cuma pake dua kamera ini, dan itu sudah lebih cari cukup. Kalau 5, 5 juga dishoot di kamera ini, 5D Mark III.

Mudah-mudahan kalian sudah ngga penasaran lagi soal kamera apa yang aku pake buat bikin vlog ini. Mudah-mudahan menjawab pertanyaannya, dan yah that's it. Jangan lupa subscribe di channel aku di Kevin Hendrawan karena 5 akan terus jalan, dan kita akan terus bagi informasi-informasi yang pastinya oke banget. Dan vlog juga pastinya akan jalan terus supaya kalian bisa terus tahu apa yang aku lakuin dan aku bisa sharing perspective aku langsung ke kalian semua. Jadi mudah-mudahan kalian bisa menemukan sedikit manfaat dari vlog yang aku posting.

Dan jangan khawatir guys, semakin kalian banyak subscribe, semakin kalian banyak share, dan video aku rame banyak yang nonton, kualitas video, kualitas gambar maupun kualitas konten pasti akan menjadi lebih baik. Itu hal yang aku bisa janjiin buat kalian. Untuk saat ini mungkin konten-konten seperti ini yang bisa aku kasih, tapi once lebih rame lagi, lebih hype lagi, lebih gokil lagi, lebih keren lagi, channel aku semakin rame lagi, konten-konten yang kalian lihat akan jauh berbeda. Alright guys, that's it!

"Belilah barang sesuai dengan KEBUTUHAN, bukan KEINGINAN. Buang gengsi, kejar prestasi!" - Kevin Hendrawan.

Kamera Apa Yang Bagus Untuk Membuat Vlog?



Nah sekian sharing dari Kevin Hendrawan mengenai kamera apa saja yang bagus untuk membuat vlog. Kalau kalian merasa apa yang disharingkan oleh Kevin Hendrawan ini bagus, tentunya kalian langsung saja SUBSCRIBE ya ke youtube channelnya. Karena dia banyak sekali sharing hal-hal yang bermanfaat di video-videonya dia.

Sekian dulu artikel mengenai kamera apa yang bagus untuk membuat vlog ini ya. Wassalam.


Baca juga:
  1. Review USB Microphone Samson Go Mic
  2. Tips Merekam Audio Untuk Podcast
  3. Review Bluetooth Keyboard Logitech K480

0 Response to "Kamera Apa Yang Bagus Untuk Membuat Vlog?"

Post a Comment

Popular posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel