Kening yang dicium Rosulullah
Nashoihul 'Ibad berarti nasihat-nasihat bagi para hamba, adalah kitab karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawi Albantani rahimahullah (ra). Kitab ini berisikan hadis Nabi shollallahu 'alaihi wasallam (saw), ucapan para sahabat rodiallahu 'anhum (ra), dan ucapan para ulama dan solihin.
Dalam mukadimahnya, Syekh Nawawi ra menyebutkan bahwa kitab ini adalah sebuah syarah (penjelas) yang disiapkan beliau untuk menjelaskan sebuah kitab yang berisi berbagai nasihat, karangan Al-Allamah Al-Hafizh Syekh Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Ast-Syafii, seorang ulama termasyhur dengan gelar Ibnu Hajar Al-Asqolani, kemudian Al-Mishri.
Kitab ini sangat masyhur (terkenal) di Indonesia karena hampir diajarkan ditiap-tiap pondok pesantren dan madrasah.
Makalah 28
Pada suatu hari, Abu Bakar Asy Syibili datang kepada Ibnu Mujahid.
Ibnu Mujahid merangkulnya dan mencium keningnya, kemudian ia ditanya tentang dua hal, maka
Ibnu Mujahid berkata, “Saya telah bermimpi Nabi mencium Abu Bakar Asy syibli, lalu aku bertanya mengapa Nabi berbuat demikian terhadap Asy Syibli?”
Nabi menjawab, “Karena ia tidak mengerjakan shalat fardlu kecuali ia membaca dua ayat sebagai berikut:
لقدجاءكم رسول من انفسكم عزيز عليه ما عنتم
حريص عليكم بالمؤمنين رءوف الرحيم
فاءن تولوا فقل حسبي الله لااله الا هو
عليه توكلت وهو رب العرش العظيم
عليه توكلت وهو رب العرش العظيم
Kemudian beliau membaca shalawat
صلى الله عليك يا محمد
Setelah itu, Mujahid bertanya kepada Asy Syibili tentang bacaan yang suka ia baca sesudah shalat, dan Asy Syibili menceritakan tentang dua ayat Al Qurán Surat At Taubah ayat 128-129 ditambah
dengan membaca shalawat tersebut..
Hikayat dalam Nashoihul 'Ibad, maqalah 28
0 Response to "Kening yang dicium Rosulullah "
Post a Comment