Teknologi Jaringan Nirkabel 4,5 G dan Nokia LTE Advanced Pro
Sebenarnya saat ini, tidak hanya Telkomsel yang telah menerapkan 4,5 G, Indosat Ooredo juga mengklaim telah mempersiapkan modernisasi jaringan sejak 2012 dan mengimplementasikan 4,5 G pada tahun 2016. Meskipun para penggunanya tidak merasakan.
Saat ini Indosat Ooredoo mengklaim dari sisi infrastruktur, 80 % BTS mereka sudah siap 4,5 G hanya tinggal update softwarenya saja. Lalu sebenarnya apa sih itu 4,5 G dan apa perbedaannya dengan teknologi sebelumnya (1G/2G/3G/4G)?
Berikut ini penjelasannya :
1G
Jaringan 1G pertama kali ditemukan pada tahun 1980 ketika AMPS di Amerika Serikat bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa untuk membuat terobosan di teknologi jaringan. Standar baru dari jaringan ini mengakibatkan ponsel dengan teknologi 1G digarap dan menghasilkan ponsel berukuran genggaman tangan. Teknologi 1G hanya mampu mengirimkan suara dan pesan singkat berupa teks atau yang dikenal dengan SMS.
2G
Di awal tahun 1990'an muncul jaringan seluler digital, yang memiliki kelebihan berupa suara yang lebih jernih, kemanan lebih terjaga dan kapasitas yang lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara di Amerika Serikat sendiri mengandalkan D-AMPS dan CDMA. CDMA dan GSM dianggap mewakili teknologi jaringan nirkabel 2G.
2,5G
Tercipta pada tahun 1997, GPRS kemudian menggantikan CSD.
Baca Juga
3G
Teknologi 3G terbagi dua menggunakan GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem internet yang dapat dibawa kemana saja. 3G merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecomunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan ponsel. Dengan menggunakan teknologi 3G, pengguna dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kbps.
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung (streaming) dari internet atau berbicara langsung dengan orang lain menggunakan video calling.
3,5G
Dikenal dengan nama HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang merupakan teknologi selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut generasi 3,5G karena teknologi ini masih berjalan dengan platform 3G.
Secara teori kecepatan akses data HSDPA sampai 480 kbps sehingga akses internet lebih cepat dibanding sebelumnya. Setelah beberapa tahun CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan EVD0 menjadi EVDO rev A, jaringan ini setara dengan 3,5G yang lebih cepat 10 kali lebih cepat dari jaringan pada EVDO rev 0.
4G
Jaringan 4G merupakan generasi ke empat jaringan nirkabel sebagai solusi jaringan komunikasi yang komprehensif dan aman dengan kecepatan data yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya. Sebenarnya terdapat dua standar untuk 4G yaitu WiMax dan LTE ( Long Term Evolution), namun 4G LTE yang lebih dikenal saat ini.
Jaringan 4 G mampu menyediakan layanan berkualitas tinggi dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat dan penerimaan yang lebih baik, aliran transfer data yang lebih stabil serta pertukaran informasi lebih cepat.
Aplikasi video call yang bisa ditonton langsung oleh orang lain sangat bagus menggunakan jaringan ini.
Jaringan 4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 mbps (megabit per detik) saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi serta 1 gbps (gigabit per detik) saat pengguna dalam posisi diam.
4,5G
Teknologi 4,5G sebenarnya hanya memberikan fasilitas tambahan bagi jaringan 4G dan menawarkan sejumlah keunggulan bagi pelanggan. Teknologi 4,5G menawarkan latensi lebih rendah sehingga penerimaan akses layanan lebih cepat. Kecepatan internet untuk upload atau download akan meningkat 20 % lebih cepat dari jaringan 4G.
Melalui implementasi teknologi 4,5G ini, pengguna dapat menikmati akses internet yang lebih cepat, video berkualitas High Definition (HD) dan pengalaman Gaming Online yang lebih baik melalui perangkat smartphone.
Sejak rekor kecepatan 4G LTE (Long Term Evolution) tembus 1,22 Gbps oleh operator Deutsche Telekom bersama vendor Huawei, maka label turunan LTE, yakni LTE Advanced Pro (LTE-A Pro) mulai banyak diperbincangkan, terlebih setelah beberapa operator dunia melakukan komersialisasi setelah ada versi LTE-A, LTE-U dan LTE-M.
Menurut definisi The 3rd Generation Partnership Project (3GPP), LTE Advanced Pro adalah kemampuan radio yang lebih ditingkatkan. LTE Advanced Pro membuat layanan broadband seluler para operator jaringan lebih efisien, kualitas lebih tinggi serta memungkinkan layanan baru pada jaringan-jaringan LTE. Pada intinya LTE Advanced Pro membuat jalur komunikasi dan data 4G lebih cepat.
Selain Huawei, Nokia juga menawarkan LTE-Advanced Pro dengan 3D Beamforming. Teknologi ini memiliko kelebihan yaitu mampu menghasilkan kapasitas uplink 4x lebih tinggi dan downlink 3x lebih besar pada spektrum TDD. LTE Advanced Pro dengan 3D Beamforming memungkinkan carrier agregation bahkan pada cell edge dengan menggunakan Inter-site Carrier Agregtation dari LTE TDD dan FDD. Selain itu dengan Nokia Intelligent Beamforming mampu meningkatkan throughput edge 2x lipat pada TDLTE, juga piranti lunak untuk akselerasi uplink 3x pada FDD-LTE.
Nokia mengklaim jaringan LTE FDD-LTE dan TD-LTE Nokia memiliki kinerja terbaik saat ini. Inter-site Carrier Agregration unik Nokia mengkombinasikan carrier TDD dan FDD dari base station berbeda yang berlokasi di situs-situs berbeda. Solusi ini akan menghasilkan throughput tinggi pada cell edge dengan menggunakan perangkat release 10 yang telah ada.
Inteleligent Beamforming Nokia sekarang mencakup kapabilitas 84 (8 antena transmit dan 4 antena penerima) untuk TD-LTE yang akan meningkatkan rata cell edge 2x lipat serta menghasilkan throughtput sektor rata-rata 50 % lebih tinggi.
(dikutip dari berbagai sumber).
0 Response to "Teknologi Jaringan Nirkabel 4,5 G dan Nokia LTE Advanced Pro"
Post a Comment