Mengenal Kuliner Legendaris Jakarta, Soto Betawi
Kali ini kita akan mengenal kuliner legendaris Jakarta, yaitu Soto Betawi. Soto Betawi ini memang sudah merupakan makanan khasnya orang Betawi, nah seperti apa Soto Betawi ini, dan juga kita akan mengetahui beberapa tempat dari Soto Betawi yang terkenal dengan kelezatannya di Jakarta ini.
Kalau begitu kita langsung saja menyimak video dari NET5 yang mengupas mengenai kuliner legendaris dari Betawi ini. Yuk mari kita simak videonya,
Untuk versi teksnya bisa dibaca di bawah ini,
Bagusnya untuk memulai hari, kita makan makanan yang lezat di pagi hari ini yaitu soto Betawi. Memang tetap ya makanan dulu ya kalau Zain itu makanan udah paling cepat deh pokoknya. Tapi benar sih kuliner gurih berkuah santan khas kota Jakarta ini memang enak banget ya Zain ya? Dan kelezatannya bisa dibilang melegenda, gitu. Dan ini bisa dibilang tanpa alasan, ada sederet kisah dan sejarah dibaliknya. Fani akan mengajak kita menilikinya, sayangnya liputan ini sekaligus mengakhiri kebersamaan kita kali ini. Oh iya, anda yang juga punya informasi menarik bisa berbagi di akun twitter kami, @OfficialNETNews, saya Zhendy Zain, saya Ranggani Puspandya, selamat pagi dan semangat beraktivitas.
Awalnya dulu tahun 60-an, dulu di sini cuma tempatnya gubug, dan terus sempat mengalami penggusuran. Kemudian pindah ke seberang sekitar tahun 80-an, pindah ke sana, terus digusur lagi dan kita pindah lagi ke sini. Kita tahun 2000 pindah lagi ke sini.
Setiap pagi Sayati rajin berbelanja ke pasar membeli bahan untuk warungnya. Sayati, aduh lagi apa bu? Ini beli daging, beli tempe, beli bawang buat bikin soto Betawi di rumah nanti. Mba Fanny mau ikut? Boleh boleh. Ini sudah selesai kok belanjanya. Ini kamu bawa deh yang ini, dan saya bawa yang ini. Ini dimasukkin ya bu, iya dimasukkin deh.
Bahan-bahan utama langsung diproses, daging yang masih segar dicuci hingga bersih dan lalu direbus. Kebersihan bahan jadi yang utama. Sayati punya cara khusus untuk mencuci babat hingga putih bersih tanpa proses kimia.
Nah ternyata untuk bersihin babat ini ngga mudah, cape juga nih harus kaya gini sampai sepuluh menit, sampai kulit-kulit hitamnya ini terlepas. Nah ngga cuma sampai di sini, nanti ini masih harus dibersihkan lagi. Dan kemudian direndam sama air panas lagi. Lanjut ya bu? Ya terus terus terus kurang kencang.
Hingga kini Sayati enggan punya karyawan, bersama suaminya Satiri ia mengolah bahan di rumahnya. Prosesnya juga cukup panjang, saat suaminya membersihkan dan merebus daging serta jeroan, saya dan Sayati memasak nasi. Untuk menjaga citarasa, nasi dimasak secara tradisional dengan menggunakan dandang. Sambil menunggu nasi tanak, Sayati membuat sambal kacang khas Betawi.
Daging dan jeroan yang telah selesai direbus lalu digoreng. Kaldu daging dicampur bersama santan, untuk dijadikan kuah soto. Tak lupa ditambah daun seledri sebagai penambah rasa. Nah sekarang bahan-bahannya sudah siap untuk dikirimkan ke rumah makan soto Betawi H. Sainin. Ngga cuma rumah makannya aja yang melegenda, gerobaknya juga melegenda, karena dari dulu hingga sekarang, cara mengirim makanannya tetap sama. Oke pak? Kita jalan.
Gurihnya soto juga membuat pelanggan setia dan sengaja datang dari jauh. Untuk sekedar bernostalgia, dengan kenikmatan soto Betawi favoritnya ini. Fredy salah satunya. Dengar ada makanan enak di sekitar Cakung, anak-anaklah yang ngasih tahu. Jadi kita makan, dari mulai di pinggir jalan, sampai sekarang ini sudah jadi kios. Jadi biar jauh kalau memang enak ya kita belain ya datang.
Dengan pendapatan bersih sekitar Rp 8 juta rupiah seminggu, Sayati terus bersyukur. Yang paling penting bagi Sayati adalah ia dapat mempertahankan warisan kuliner budaya Betawi yang jadi sumber penghidupannya. Cukup Rp 20.000,- ditambah empingnya seharga Rp 2.000,- saja, semangkuk soto hangat beragam isian bisa dinikmati.
Nah seperti itu sejarah dan juga soto Betawi yang nikmatnya membuat lidah kita jadi berliur ngiler deh. Buat teman-teman yang ada di daerah Cakung bisa tuh cobain soto Betawi H. Sainin ini dan merasakan sendiri gurihnya soto Betawi buatan langsung H. Sainin ini.
Kalau begitu sekian dulu mengenai mengenal kuliner legendaris Jakarta, Soto Betawi. Sampai ketemu lagi dan wassalam.
Baca juga:
Kalau begitu kita langsung saja menyimak video dari NET5 yang mengupas mengenai kuliner legendaris dari Betawi ini. Yuk mari kita simak videonya,
Untuk versi teksnya bisa dibaca di bawah ini,
Bagusnya untuk memulai hari, kita makan makanan yang lezat di pagi hari ini yaitu soto Betawi. Memang tetap ya makanan dulu ya kalau Zain itu makanan udah paling cepat deh pokoknya. Tapi benar sih kuliner gurih berkuah santan khas kota Jakarta ini memang enak banget ya Zain ya? Dan kelezatannya bisa dibilang melegenda, gitu. Dan ini bisa dibilang tanpa alasan, ada sederet kisah dan sejarah dibaliknya. Fani akan mengajak kita menilikinya, sayangnya liputan ini sekaligus mengakhiri kebersamaan kita kali ini. Oh iya, anda yang juga punya informasi menarik bisa berbagi di akun twitter kami, @OfficialNETNews, saya Zhendy Zain, saya Ranggani Puspandya, selamat pagi dan semangat beraktivitas.
Soto Betawi
Soto Betawi, siapa tak suka kuliner asli Jakarta ini? Rasa yang gurih, manis dan sedap, hampir disukai semua orang, apalagi panganan bersantan ini kini kian mudah ditemui di beberapa wilayah Jakarta. Masalah rasa, tak ada yang ragu akan kelezatannya.Komentar Masyarakat Tentang Soto Betawi
Saya suka soto Betawi, karena dia kuahnya santan, gitu, jadi dia gurih kan. Udah gitu dia beda sama soto yang lain, terus dia biasanya variasinya pake emping, kaya gitu gitu. Karena menurut saya enak ya, di isinya pun beraneka ragam, gitu, ada jeroan, daging dan santannya pun rasa khas tersendiri.Sejarah Soto Betawi
Mengulik sejarahnya, soto Betawi lahir sejak zaman kolonialisme Belanda. Tak heran soto ini jadi salah satu warisan budaya masyarakat Betawi yang masih bertahan hingga kini. Soto Betawi punya rasa dan bentuk yang berbeda dengan soto lainnya di Nusantara.Komentar Pakar Betawi
Pakar Betawi Bim Benyamin berkata bahwa soto Betawi itu lebih bisa dilihat menggunakan santan, kadang-kadang juga pake susu. Ya namanya soto Betawi pake daging, bukannya ayam. Campuran soto Betawi ada yang pake kedelai, ada yang pake emping, terus juga menggunakan seledri pastinya. Ngga lupa ditaburkan seledri, dan ngga lupa bawang goreng. Wah pokoknya mantap deh.Soto Betawi H. Sainin
Soto Betawi H. Sainin adalah salah satu warung soto yang masih bertahan hingga kini. Umur boleh tua, tapi rasa tak pernah berubah dimakan usia. Slogan inilah yang tertera dari rumah makan yang terletak di Jalan Raya Bekasi km. 23, Cakung, Jakarta Timur. Soto Betawi H. Sainin berdiri sejak tahu 1960, pengelolanya adalah H. Sainin. Ia memulai usaha ini dari warisan sang kakek. Kini karena usia H. Sainin yang sudah renta, usaha ini diwariskan kepada anak-anaknya. Sayati adalah salah satunya.Awalnya dulu tahun 60-an, dulu di sini cuma tempatnya gubug, dan terus sempat mengalami penggusuran. Kemudian pindah ke seberang sekitar tahun 80-an, pindah ke sana, terus digusur lagi dan kita pindah lagi ke sini. Kita tahun 2000 pindah lagi ke sini.
Setiap pagi Sayati rajin berbelanja ke pasar membeli bahan untuk warungnya. Sayati, aduh lagi apa bu? Ini beli daging, beli tempe, beli bawang buat bikin soto Betawi di rumah nanti. Mba Fanny mau ikut? Boleh boleh. Ini sudah selesai kok belanjanya. Ini kamu bawa deh yang ini, dan saya bawa yang ini. Ini dimasukkin ya bu, iya dimasukkin deh.
Bahan-bahan utama langsung diproses, daging yang masih segar dicuci hingga bersih dan lalu direbus. Kebersihan bahan jadi yang utama. Sayati punya cara khusus untuk mencuci babat hingga putih bersih tanpa proses kimia.
Nah ternyata untuk bersihin babat ini ngga mudah, cape juga nih harus kaya gini sampai sepuluh menit, sampai kulit-kulit hitamnya ini terlepas. Nah ngga cuma sampai di sini, nanti ini masih harus dibersihkan lagi. Dan kemudian direndam sama air panas lagi. Lanjut ya bu? Ya terus terus terus kurang kencang.
Hingga kini Sayati enggan punya karyawan, bersama suaminya Satiri ia mengolah bahan di rumahnya. Prosesnya juga cukup panjang, saat suaminya membersihkan dan merebus daging serta jeroan, saya dan Sayati memasak nasi. Untuk menjaga citarasa, nasi dimasak secara tradisional dengan menggunakan dandang. Sambil menunggu nasi tanak, Sayati membuat sambal kacang khas Betawi.
Daging dan jeroan yang telah selesai direbus lalu digoreng. Kaldu daging dicampur bersama santan, untuk dijadikan kuah soto. Tak lupa ditambah daun seledri sebagai penambah rasa. Nah sekarang bahan-bahannya sudah siap untuk dikirimkan ke rumah makan soto Betawi H. Sainin. Ngga cuma rumah makannya aja yang melegenda, gerobaknya juga melegenda, karena dari dulu hingga sekarang, cara mengirim makanannya tetap sama. Oke pak? Kita jalan.
Jam Buka Soto Betawi H. Sainin
Tepat pukul 10 pagi rumah makan dibuka, tak sampai 10 menit para pelanggan soto Betawi H. Sainin berdatangan. Dalam sehari 130 porsi soto Betawi ludes terjual. Rasa yang enak dan tidak pernah berubah, ditambah tempat santap yang tenang, membuat pelanggan betah dan lalu kembali santap lezatnya soto.Komentar Pelanggan Soto Betawi H. Sainin
Selera saya sama dengan resep yang ada di sini, jadi cocok dan enak.Gurihnya soto juga membuat pelanggan setia dan sengaja datang dari jauh. Untuk sekedar bernostalgia, dengan kenikmatan soto Betawi favoritnya ini. Fredy salah satunya. Dengar ada makanan enak di sekitar Cakung, anak-anaklah yang ngasih tahu. Jadi kita makan, dari mulai di pinggir jalan, sampai sekarang ini sudah jadi kios. Jadi biar jauh kalau memang enak ya kita belain ya datang.
Dengan pendapatan bersih sekitar Rp 8 juta rupiah seminggu, Sayati terus bersyukur. Yang paling penting bagi Sayati adalah ia dapat mempertahankan warisan kuliner budaya Betawi yang jadi sumber penghidupannya. Cukup Rp 20.000,- ditambah empingnya seharga Rp 2.000,- saja, semangkuk soto hangat beragam isian bisa dinikmati.
Nah seperti itu sejarah dan juga soto Betawi yang nikmatnya membuat lidah kita jadi berliur ngiler deh. Buat teman-teman yang ada di daerah Cakung bisa tuh cobain soto Betawi H. Sainin ini dan merasakan sendiri gurihnya soto Betawi buatan langsung H. Sainin ini.
Kalau begitu sekian dulu mengenai mengenal kuliner legendaris Jakarta, Soto Betawi. Sampai ketemu lagi dan wassalam.
Baca juga:
- Kuliner Nikmat Di Kota Bogor
- Menikmati Kuliner Lezat Di Jogja
- Mie Ayam Kondang, Mie Ayam Lezat Di Jakarta
0 Response to "Mengenal Kuliner Legendaris Jakarta, Soto Betawi"
Post a Comment