Penetapan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Dalam ISO 9001 /QUALITY POLICY AND QUALITY OBJECTIVE

        Waroeng Ilmu ingin sedikit membahas mengenai penetapan Kebijakan mutu dan sasaran mutu dalam ISO 9001

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

Klausul 5.3. Tentang Kebijakan Mutu.

Definisi nya adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi tentang mutu seperti yang dinyatakan secara resmi oleh pucuk pimpinan

Klausul 5.4.1. Tentang Sasaran Mutu.

Definisi sesuatu yang dicari, atau dituju, berkaitan dengan mutu.

•Pada umumnya KEBIJAKAN MUTU taat asas dengan kebijakan menyeluruh organisasi dan menyediakan kerangka kerja bagi penetapan SASARAN MUTU.

•SASARAN MUTU biasanya didasarkan pada KEBIJAKAN MUTU organisasi.

SASARAN MUTU biasanya ditentukan bagi fungsi dan tingkatan tertentu dalam organisasi.

Penyusunan Kebijakan Mutu

•Adakalanya penyusunan KEBIJAKAN MUTU dikombinasikan dengan MISI dan VISI organisasi, tapi juga ada yang MISI dan VISI terangkum menjadi satu dalam KEBIJAKAN MUTU.

•MISI

•penyusunan / perumusan MISI hendaknya :

Memuat identitas organisasi serta menunjukkan alasan keberadaan organisasi : mengapa organisasi kita ada ? Siapa kita ? Apa yang kita lakukan ? Di mana kita ? Apa identitas kita ? Apa tujuan keberadaan kita ? Apa fungsi utama kita ? Untuk siapa keberadaan kita ? Kebutuhan apa yang kita penuhi ?

MISI yang dirumuskan dapat secara efektif  menciptakan rasa kebersamaan, memperkuat keselarasan dan memperbaiki suasana komunikasi yang kondusif bagi organisasi.

•VISI

•penyusunan / perumusan visi hendaknya :

Memuat tujuan dan arah ambisius organisasi : Apa impian paling ambisius organisasi kita ?Bagaimana masa depan organisasi kita ? Apa tujuan dan arah jangka panjang kita ? Apa yang ingin dicapai organisasi kita ?

VISI yang dirumuskan secara efektif dapat membimbing ambisi dan kreatifitas organisasi dan perorangan, menciptakan iklim perubahan ke arah positif, memperkuat keyakinan organisasi akan masa depan, dengan demikian akan memicu energi positif untuk selalu melakukan peningkatan yang berkelanjutan.

Penyusunan / perumusan KEBIJAKAN MUTU hendaknya :

Memuat tujuan dan arah organisasi yang terkait dengan kepuasan pelanggan dan peningkatan berkesinambungan.

SASARAN MUTU

•Merupakan penjabaran KEBIJAKAN MUTU ke dalam praktek yang dibuat berdasarkan sasaran atau target organisasi.

•Merupakan persyaratan yang jelas sebagai bagian dari KEBIJAKAN MUTU, harus ditetapkan, mendukung KEBIJAKAN MUTU, terukur dan fokus pada persyaratan produk/jasa serta pencapaian peningkatan berkesinambungan ( continual improvement ).

•Merupakan refleksi dari KEBIJAKAN MUTU, terkait dan seiring dengan sasaran bisnis keseluruhan organisasi, termasuk pemenuhan “ harapan pelanggan “ ( Customer expectation )

Secara ringkas SASARAN MUTU menurut ISO 9001 : 2008 merupakan elemen dari rangkaian proses bisnis yang menghasilkan OUT PUT yang bermanfaat

   ( Valuable ).

Share this post