Di Kuil Asakusa Jepang
Blog Iman Prabawa - Ini waktu saya pergi ke Jepang di bulan Februari 2014. Saya kebetulan sempat mampir di kuil Asakusa Jepang. Kuil yang kalau teman-teman menonton film Samurai X, Rurouni Kenshin yang Tokyo Inferno ada disitu ternyata. Jadi kuil Asakusa ini sangat terkenal ternyata ya?
Saya sendiri baru tahu karena memang waktu itu ke Jepang dalam rangka program GMC yang akan diadakan di Indonesia. Jadi ngga terlalu punya waktu juga untuk bersantai dan juga untuk berlibur. Saya kesana saat itu memang tidak untuk liburan.
Asakusa ini terletak di Tokyo kalau tidak salah, maklum saya sendiri ngga terlalu tahu detailnya.
Waktu itu suhunya kalau tidak salah 0 derajat Celcius. Saat itu memang bukan musim dingin tapi peralihan dari musim dingin ke musim berikutnya. Musim dingin baru saja berakhir dan masih terasa juga sih dinginnya. Saya sendiri menggigil disitu.
Di Kuil Asakusa Jepang
Daerah kuil Asakusa ini seperti kaya pasar begitu ya. Cuma sangat beda dengan pasar yang ada di Indonesia pastinya ya. Ini saya bersama dengan Kondo Noriaki yang mengantar saya kesini dan melihat-lihat keadaan disini. Karena saya sendiri ngga tahu daerah ini awalnya saya berpikir ini apa sih? Ternyata ini kuil yang sangat terkenal sekali lho.
Nah itu di bagian depan ketika kita hendak masuk, saat di film Kenshin juga bagian depan ini tersorot kamera jadi memang sepertinya bagian depan ini sebagai penanda kuil ini. Orang pasti mengenali kuil Asakusa ini dari tampilan depannya ini.
Nah ketika kita masuk bagian dalamnya, kita akan melihat suasana seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Di sepanjang jalan ini banyak yang berjualan, entah itu jualan makanan atau berjualan souvenir. Karena banyak juga disini para turis yang datang yang saya lihat. Jadi memang banyak yang berjualan souvenir dan cinderamata untuk dibawa pulang ke negara para turis tersebut.
Saya sempat melihat ada wanita yang berjualan yang saya pikir orang Jepang, karena ada juga yang memvideokannya, saya jadi berhenti dan saya foto. Sepertinya dia lagi dishoot untuk memvideokan sebuah produk, dan saya berhenti cukup lama sampai Kondo Noriaki ngomong ke saya, kalau wanita itu bukan orang Jepang, tapi orang China. Dan saya baru ngeh bahasa yang wanita gunakan itu memang ngga ada Jepang-Jepangnya! Hihihi kriuk kriuk
Oh iya, dan kalau di Jepang itu tidak ada tawar menawar harga, harganya memang sudah pas. Walau kita lihat seperti terlihat pada gambar di atas kan ngga seperti kaya di supermarket ya? Bisa dibilang seperti pasar traditional. Tapi disini tidak ada yang namanya tawar menawar harga, harga sudah fix segitu. Jadi enak sih, ngga pake nawar dan jadi cepat juga. Suka beli ngga suka atau ngga cocok harganya tinggal pergi aja deh.
Saat itu sih salju di Jepang tidak saya alami tapi saya melihat di pinggir-pinggir jalan masih ada salju. Banyak sekali salju yang belum meleleh gitu.
Meramal Di Kuil Asakusa Jepang
Begitu kita masuk ke dalam saya memperhatikan ada orang yang ngocok-ngocok sesuatu, dan kemudian mengeluarkan sebilah sumpit yang terbuat dari bambu. Saya bertanya kepada Kondo itu apa? Dan dia menjawab bahwa cobain aja yuk, nanti bayar 100 yen lalu kemudian kita mengambil dari kotak tersebut. Mirip seperti ramalan kaya gitu sih.
Jadi kotak yang saya pegang dengan tangan kanan itu saya berusaha mengeluarkan isinya yaitu seperti sumpit yang lumayan susah dikeluarkan dan ketika kita berhasil mengeluarkannya maka nanti ada angkanya. Dan kemudian kita melihat ke kotak-kotak yang berada di belakang saya. Laci kecil seperti itu dan kemudian kita membukanya dan kita akan mendapatkan selembar kertas yang berisi ramalan tentang kita.
Saya sendiri melihat tulisannya kanji gitu saya tidak bisa membacanya dan saya tanya sama Kondo dia hanya tertawa saja. Tapi tidak mau memberitahukan kepada saya, dan begitu saya balik ternyata ada terjemahan bahasa Inggrisnya. Dan saya pun ikut tertawa. Hasilnya jelek banget! Parah! Ahahahaha.. Dan kata Kondo kalau hasilnya jelek harusnya kertas tersebut jangan dibawa tapi dilipat digantung di sebuah gantungan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Lucu juga.. Dan kemudian saya pun berfoto di depan kuil yang keren banget aja. Kebetulan si Kondo tiba-tiba bilang ke saya, sini saya fotokan! Ya udah deh dia sendiri yang mau memfotokan. Ternyata hasil fotonya Kondo keren juga! Cara ngambilnya bagus, sudut ngambil gambarnya sih saya suka.
Nah saya iseng juga memvideokan saat saya ada di bagian depan dari pasarnya yang tadi itu. Apa ya disebutnya? Apa benar pasar saya ngga tahu! Hihihi kriuk kriuk. Videonya seperti di bawah ini..
Nah gitu deh. Seru pengalaman berada di Jepang itu. Kalau ada kesempatan lagi pingin deh bisa datang lagi ke Jepang, tapi tidak untuk bekerja, inginnya untuk liburan aja. Seru! Kalau begitu saya sudahi dulu saja ya artikel mengenai di Kuil Asakusa Jepang ini.
Baca juga :
0 Response to "Di Kuil Asakusa Jepang"
Post a Comment